Mereka membawa lampu sebagai simbol penerangan dan surat pernyataan dari calon pasangan pengantin bahwa mereka menikah atas dasar cinta dan tanpa paksaan pihak mana pun.
Seluruh senjata dan peralatan milik masyarakat yang disucikan diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi para pemilik senjata dan peralatan tersebut.
Hampir sebagian besar kehidupan masyarakat Bali, diwarnai dengan berbagai upacara adat sehingga dapat dikatakan kehidupan spiritual masyarakat Bali tidak dapat dipisahkan dari berbagai upacara ritual.
Untuk bagian bawah kostum penari mengenakan rok yang motifnya serasi dengan bagian atas. Bagian rok penari diberi aksesoris dan pernak pernik yang menggambarkan bulu burung merak.
Dan pada bagian saka guru ini akan terdapat tumpang sari yang disusun dengan pola terbalik hingga berkesan sangat unik.
Dalam kawin ngidih semua anggota banjar dari pihak laki-laki dan seluruh keluarga besar dari pihak perempuan dan para undangan lainnya menyaksikan upacara ini. Pada kawin lari, keluarga atau kerabat dekat dari pihak perempuan tidak terlibat. Undangannya bisa mencapai ratusan orang.
Dibalik usaha tarian yang serupa itu cakap tersimpan makna disetiap gerakannya. Makna tari Jaipong memvisualkan bagaimana wanita suku Sunda memiliki adat yang sangat gigih dan tidak pantang menyerah, energik, ramah, tidak gendung, abilah, dan bertanggung jawab. Mereka digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sopan santun yang hierarki.
Selain itu, tarian ini juga dikenal sebagai tarian yang memukau karena memiliki ciri keunikan tersendiri dan pesonanya untuk penikmat hiburan.
Karena hal inilah membuat tarian ini digunakan sebagai tarian penyambut pengantin pria ke pelaminan pada upacara pernikahan.
Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan, Selain untuk membersihkan here dan mensucikan diri, benda sakral milik pura pun juga dibersihkan saat upacara Melasti ini.
Sebelum dilakukan upacara pembakaran jenazah, keluarga mendiang masih memperlakukan jenazah seperti orang yang masih hidup dengan cara membawakannya kopi, mengganti pakaiannya karena jenazah masih dianggap hanya tertidur sebelum diadakan upacara Papegatan (rangkaian upacara ngaben).
Tumpek Landep diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap six bulan sekali. Upacara ini nantinya akan dipimpin oleh pemuka adat, dan dilakukan di Pura yang dianggap sakral dan memiliki lokasi yang tepat.
Penggunaan tenaga dalam seni tari sendiri mempunyai tingkatan, sesuai dengan gerakan yang dilakukan oleh seorang penari. Ada gerakan yang menggunakan tenaga dengan intensitas kuat, ada juga dengan intensitas sedang, ada pula yang intensitas lemah.
Pendapat Yulianti Parani tentang pengertian seni tari adalah merupakan seluruh ataupun sebagian gerak tubuh yang bersifat ritmis baik secara kelompok maupun secara individu. Dan dalam penyajianya disertai dengan ekspresi tertentu.